Rabu, 10 Desember 2014

Kerinduan

Berayun mengikuti melodi... <<3
Tersenyum dengan jutaan mimpi,,,
Cinta,,,
Tahukah dalam dentingan air mata ini.,.
adalah bukti...

Tersudut dalam hangatnya ruang.,.,
Ku coba tersnyum tapi aku tak bisa...
tahukah rasa ini menyayat hati... :-(

Tahukah rindu ini membuatku merasa kedinginan dalam panas.,.,
dan merasa kepanasan dalam dingin...

perihhhh... menunggumu.,...
bukan aku tak mampu....
hanya aku butuh kamu...  ;-)
disampingku...
menemaniku...
walau hanya sejenak...
bak membaca sebait saja puisi cinta...
:'(
atau hanya sekejap saja...
seperti kedipan mata...

aku merindukanmu...... :-) :-*
Add caption

Kamis, 23 Oktober 2014

puisi cinta: Sang Kekasih Haluan

<<3  Berlari kecil menepis haluan...
terpapar dalam panasnya mentari...
mengukir mimpi di tautan ombak nan bergantian...
Sang kekasih nan gagah menjunggalkan tulang demi pengabdian..
menepih harap mendapatkan berlian..

ku menunggu dalam kerinduan..
Memberimu senyum tiap kau kembali....
bawa aku pergi....
bersamamu di dalam janji nan suci..

<3 bukan,,, bukan wanita seperti mereka aku ingin jadi..
namun ku ingin menemanimu..
menemanimu dari jatuh dan bangkitnya engkau..
Menemanimu mengukir mimpi... <3
menghalau rayuan yang menerpa badai...

Hanya bila aku memanggil namamu,,  <<3
inilah rintihan rinduku...

sayang.....
biarkan orang memandang...
mencoba lucuti semua kepercayaan..
namun,, aku akan selalu tabuh genderang perang..
yang pertama membelamu..
hingga akhir kita menang... sayangg

by: Andriani Wijaya  <<3  <3  <3




Rabu, 22 Oktober 2014

Pelangi Fajar (Untuk sang Ayah)

jikalah aku adalah lambaian pagi... <3
tidakkah aku terbangun dan ingin bergegas pergi... :-(
Menata hati menggumam mimpi....
aku bukan gadis kecilmu lagi...

menjajak hari demi hari dengan spektrum anganku....
Melanglang membuih dan melompat...
menerka pahitnya jalanku...

:'( Dia menggambilmu dariku...
Dia yang Maha Berkehendak.. mengajakmu ke singgahsananya..
tak kuasa aku menahan tangis..
tak kuasa aku menahanmu dari lambaianya,,,
lambaian pagi... :')

serambi q bersujud...
yang kulihat ada warna warni garis tak beraturan..
melaknat dilayar..

tak ku mengerti pelangi-pelangi yang menghiasi matamu..
menghilang,, merapuh,,, melebur..melayu..
:'(

mengapa kau urung mengajakku..
ke surga sana...
Ayah...
pelangi fajar menjajal tangisanku..
terisak menyebut namamu...

mungkin ini takdir..
pertemuan kita berakhir..
ayah..
kau bak pelangi fajar yang selalu terbit di awal..
dan tiada pernah terbenam...
dihati ku.. <3 :')

Bayangan Semuku

Papih begitu sapa nyataku pada ayahku yang kemudian ku sebut ayah dalam ceritaku ini...

Ayah,, tahukah kini rasanya aku begitu rapuh tanpamu,,,
Ingin memelukmu,,, namun aku tak bisa,, bagai bayangan semu yang aku sendiri tak mampu melihatnya,,
namun begitu nyata ketika aku benar-benar merasa kehilangan mu,,,
Begitu nyata ketika aku harus benar-benar berdiri..
dan ketika q berpaling melakukan hal-hal kecil lainya,,, yang q ingat selalu bersamanya.,.,
dan kemudian q pun hanya termenung dan seraya meneteskan air mata kecil dipelipis mata
apa yang mampu kuperbuat?? aku tak bisa menolak takdirnya,,
Dia penguasa jagat raya,,
namun begitu sakit teriris sembilu,,,
Ayahhhh kau ajarkan aku begitu banyak hal... sedang aku masih butuh kau disampingku,,
disaat sakitmu ku berusaha selalu ada untukmu,,,
terkadang ini rasanya tak adil , ketika kau meninggalkanku untuk selamanya,, padahal aku hanya meninggalkanmu disaat fajar untuk sholat subuh. tapi kau meninggalkanku ayah? meninggalkan aku anak mbontot mu yang masih haus akan perhatianmu.

Bayang yang begitu semu...........................
Ketika aku terkadang merasakan kau hadir di antara kami, namun aku tak mampu melihatmu.
jangankan melihatmu tersenyum, melihat sekejap saja aku tak bisa.
terkadang aku meminta pada Nya,agar karuniakan aku mimpi untuk melihatmu barang sekejap.
Aku merindukanmu ayah.................

aku ingin memelukmu begitu eratttttt,,,, erattt seperti saat aku memelukmu saat di ambulance,,,
kadang aku begitu iri ayah dengan kakak-kakakku.... mereka lama mendampingimu, sedangkan aku??

aku anak terakhir yang masih butuh kasih sayangmu ayah...
rasanya baru kemarin aku masih minta gendong ketika pulang dari masjid sehabis sholat maghrib,
rasanya baru kemarin aku selalu kau antarkan ke sekolah,
rasanya baru kemarin ketika kau menjemputku pulang kerja,
rasanya baru kemarin kau terbaring sakit,
rasanya baru kemarin aku selalu menemanimu tidur hingga aku tak tidur menungguimu yang sakit,
rasanya.... rasanya..... dan rasanya aku belum bisa kau tinggalkan ayah......

tahukah ayah aku begitu iri dengan anak kecil yang selalu digendong dan diajak main ayahnya...
aku ingin sekali seperti itu ayah... mengulang semua hal-hal kecil itu bersamamu..

aku rindu kau selalu membangunkan ku di waktu fajar untuk sholat subuh.. sedang sekarang aku membiasakan diri untuk bangun sendiri..
Lihatlah ayah sekarang aku bisa bangun sendiri..
sekarang aku nda nakal.
nda suka ngambek.
bahagia disana ayah.. 

sampaikan padanya Ya Allah...
aku merindukanya....
aku sayang dia....
Love u ayah...